Sebuah kejutan datang dari ranah Bundesliga. Bayern Munchen, klub raksasa Jerman yang tengah berbenah, dikabarkan tengah mengincar sosok potensial dari Premier League. Target mereka bukan pemain sembarangan, melainkan salah satu aset paling berharga milik Aston Villa: Morgan Rogers.
Setelah musim lalu mengalami kekecewaan besar karena kehilangan gelar liga yang biasanya begitu akrab dengan mereka, Bayern kini bangkit dengan semangat baru. Di bawah komando Vincent Kompany, tim asal Bavaria tersebut kembali menunjukkan taringnya. Mereka memimpin klasemen dengan jarak aman enam poin dan telah mencatatkan rekor mencengangkan dengan 83 gol dari hanya 29 pertandingan. Jumlah ini jauh melampaui pesaing terdekat mereka.
Namun, meskipun tampil dominan di liga domestik, Bayern harus mengakui keunggulan Inter Milan di perempat final Liga Champions. Kekalahan tersebut memaksa mereka meninjau kembali kekuatan skuad, terutama mengingat era Thomas Muller yang telah mencapai ujung jalan di Allianz Arena. Dalam upaya menyuntikkan semangat baru di lini depan, Bayern pun melirik talenta segar yang sedang bersinar di Inggris.
Morgan Rogers Masuk Radar Bayern

Menurut laporan yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, Bayern Munchen kini tengah menyusun strategi serius untuk memboyong Morgan Rogers ke Jerman. Pemain yang baru berusia 22 tahun itu tampil gemilang musim ini bersama Aston Villa. Ia sukses mengunci posisi reguler di tim utama Unai Emery, dengan mencatatkan 42 kali sebagai starter di semua kompetisi utama.
Rogers tak hanya hadir sebagai pemain pelengkap, namun menjadi motor penggerak serangan dengan torehan 12 gol dan 9 assist sepanjang musim 2024/2025. Kemampuannya untuk bermain fleksibel di berbagai posisi lini depan membuatnya menjadi aset langka. Tidak heran, performa impresif ini berujung pada panggilan perdana ke tim nasional Inggris—sebuah bukti nyata bahwa dirinya kini bukan lagi sekadar prospek masa depan, tetapi telah menjelma jadi pemain top level.
Meski masih terikat kontrak panjang hingga 2030 bersama Aston Villa, nama besar Bayern dan potensi untuk tampil reguler di Liga Champions jelas menjadi tawaran yang sulit ditolak.
Tawaran Bayern Menggoda: 70 Juta Euro
Bayern dikabarkan telah menyiapkan dana segar senilai 70 juta euro untuk mengamankan tanda tangan Rogers. Ini bukan jumlah kecil, terlebih jika mengingat Aston Villa hanya merogoh kocek sekitar 15 juta poundsterling saat merekrutnya dari Middlesbrough.
Jika transfer ini terjadi, Villa berpeluang meraup keuntungan nyaris empat kali lipat dalam kurun waktu yang sangat singkat. Tawaran ini tentu membuat manajemen Villa berada di posisi sulit—di satu sisi mereka ingin mempertahankan pemain yang menjadi fondasi utama tim, namun di sisi lain, kesempatan meraih keuntungan besar dan memperkuat posisi keuangan klub juga terlalu menggiurkan untuk diabaikan begitu saja.
Aston Villa dalam Persimpangan
Tak bisa dimungkiri, tekanan dari aturan Finansial Fair Play menjadi pertimbangan besar dalam pengambilan keputusan Aston Villa. Walaupun mereka telah melepas Jhon Duran untuk menyeimbangkan neraca keuangan, klub masih perlu menavigasi ketatnya regulasi Premier League terkait keuntungan dan keberlanjutan.
Ada kabar yang menyebutkan bahwa hasil penjualan Duran akan digunakan untuk memboyong dua nama besar: Marco Asensio dari Paris Saint-Germain dan Marcus Rashford dari Manchester United. Nilai gabungan dua target itu disebut mencapai 55 juta poundsterling. Jika benar, maka menjual Rogers bisa menjadi cara cerdas untuk menutup kebutuhan finansial dan investasi dalam dua pemain papan atas sekaligus.
Keputusan Akhir di Tangan Rogers
Meski segala kalkulasi keuangan dan strategi transfer bisa disusun dengan rapi, pada akhirnya keputusan tetap bergantung pada pemain itu sendiri. Morgan Rogers kini berada dalam momen emas kariernya. Untuk pertama kalinya sejak menapaki dunia profesional, ia menemukan ritme, stabilitas, dan kepercayaan penuh dari pelatih.
Bermain secara reguler di liga yang sangat kompetitif seperti Premier League, mendapatkan panggilan ke tim nasional, dan terus berkembang sebagai pemain, membuat Villa Park terasa seperti rumah yang nyaman baginya. Perpindahan ke Bayern—meskipun menawarkan peluang besar dan bermain di pentas Eropa—juga menyimpan risiko. Adaptasi ke liga baru, bahasa yang berbeda, serta tekanan ekspektasi di klub sebesar Bayern bisa mengganggu ritme permainannya.
Apalagi, dengan Piala Dunia yang semakin dekat, Rogers tentu tak ingin mengambil langkah gegabah yang bisa mengganggu peluangnya masuk skuad inti timnas Inggris.
Bayern Siapkan Transformasi Pasca Muller

Kepergian Thomas Muller—salah satu ikon klub—memang tak bisa dihindari. Sosok legendaris itu telah menjadi jantung permainan Bayern selama lebih dari satu dekade. Kini, mereka membutuhkan pengganti yang tak hanya bisa mengisi peran secara teknis, tapi juga membawa energi dan gaya bermain segar.
Morgan Rogers dinilai sebagai figur yang tepat untuk mengemban tugas tersebut. Meski masih muda, ia memiliki atribut menyerang yang lengkap: kecepatan, visi bermain, kemampuan mencetak gol, serta fleksibilitas posisi. Di tangan Vincent Kompany, pemain seperti Rogers diyakini akan mendapat ruang untuk terus berkembang dan menjadi pusat dari proyek jangka panjang klub.
Akhir dari Sebuah Spekulasi atau Awal Kisah Baru?
Drama transfer ini masih jauh dari kata selesai. Bayern telah menunjukkan niatnya dengan tawaran besar, dan Aston Villa harus menentukan sikap dalam waktu dekat. Di sisi lain, Morgan Rogers tengah menimbang masa depannya dengan cermat—antara meneruskan petualangan yang tengah bersinar di Inggris, atau memulai babak baru sebagai bagian dari kekuatan raksasa Jerman.
Apapun pilihannya, satu hal yang pasti: nama Morgan Rogers kini telah masuk radar elite Eropa, dan masa depannya akan menjadi salah satu kisah menarik yang patut ditunggu dalam jendela transfer musim panas mendatang