jonathan tah rumor

campgroundBOLA — Perjalanan panjang Jonathan Tah bersama Bayer Leverkusen akhirnya mendekati garis akhir. Bek tangguh asal Jerman itu telah memastikan dirinya tidak akan memperpanjang masa baktinya di klub yang telah ia bela selama satu dekade. Keputusan ini sontak memicu aksi saling sikut antar klub-klub top Eropa yang ingin mendapatkan jasanya secara gratis musim panas nanti.

Tah, yang saat ini berusia 29 tahun, sebenarnya sudah bebas menjalin komunikasi dan negosiasi dengan klub luar Jerman sejak Januari lalu. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, ia bisa menyepakati kontrak pra-pindah tanpa melanggar aturan. Tak heran, rumor pun langsung bermunculan.

Salah satu nama besar yang sempat disebut berada di barisan terdepan untuk mengamankan tanda tangannya adalah Barcelona. Klub asal Spanyol itu dikabarkan sangat tertarik memboyong Tah sebagai tambahan kekuatan lini belakang mereka. Namun, niat tersebut kandas di tengah jalan karena kendala keuangan yang tak kunjung terselesaikan.

Meskipun Tah bisa digaet secara cuma-cuma karena berstatus bebas transfer, regulasi finansial LaLiga menjadi batu sandungan tersendiri. Barcelona saat ini tengah kesulitan mendaftarkan pemain baru karena batas gaji yang ketat, seperti yang juga mereka alami dalam kasus Dani Olmo dan Pau Victor.

Dengan mundurnya Barca dari persaingan, dua klub Liga Inggris pun langsung tancap gas: Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Ucapan Perpisahan Seorang Jonathan Tah
jonathan tah ucapan

Dalam sebuah wawancara, Jonathan Tah tak lagi menutupi niatnya untuk mencari tantangan baru.

“Semuanya sudah dikatakan sejak awal. Ada saat ketika saya membuat keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak dan tidak bertahan di sini. Keputusan itu tetap berlaku hingga sekarang,” tuturnya lugas.

Sejak bergabung pada 2015 dari Hamburg SV dengan nilai transfer sekitar £8,1 juta, ia berkembang menjadi pilar utama di lini belakang. Hingga kini, ia sudah mencatatkan hampir 400 penampilan di semua ajang, menempatkannya di peringkat keenam dalam daftar pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak sepanjang masa di klub.

Kontribusinya pun tak sekadar bertahan. Bek jangkung ini turut menyumbangkan 17 gol dan 13 assist—sebuah catatan yang tak bisa dianggap remeh untuk seorang pemain bertahan. Pada musim lalu, Tah memainkan peran krusial dalam skuad Leverkusen yang tampil luar biasa dan menyapu gelar juara Bundesliga tanpa mencatatkan satu kekalahan pun.

Rebutan Duo Premier League

Kini, setelah Barcelona secara resmi mundur dari perburuan, sorotan beralih kepada dua raksasa Premier League: Liverpool dan Tottenham.

Di kubu Merseyside, Liverpool masih mempertimbangkan nama Tah sebagai opsi lini belakang, meskipun mereka baru saja mengamankan perpanjangan kontrak sang kapten sekaligus bek andalan, Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu tetap jadi andalan, sementara duetnya, Ibrahima Konaté, juga tampil konsisten. Namun, mengingat padatnya jadwal kompetisi Inggris serta kebutuhan rotasi, kehadiran pemain sekaliber Tah tentu akan menambah kedalaman skuad The Reds.

Namun, Tah tidak akan mudah langsung mengisi posisi utama di Liverpool. Ia harus bersaing dengan dua bek yang sudah menyatu dalam sistem permainan dan memiliki chemistry yang kuat. Di sisi lain, Tottenham justru terlihat lebih siap memberi slot inti.

The Lilywhites terancam kehilangan Cristian Romero, bek Argentina yang belakangan dikaitkan dengan beberapa klub Spanyol. Bila benar terjadi, lubang besar akan tercipta di jantung pertahanan Spurs, dan Tah adalah kandidat paling ideal untuk mengisinya. Dengan tinggi badan yang menjulang, kekuatan fisik luar biasa, serta kemampuan membaca permainan, Tah bisa langsung nyetel dengan atmosfer Premier League yang keras dan cepat.

Jonathan Tah, Siapa yang Paling Butuh?
jonathan tah butuh

Persaingan mendapatkan Tah bukan hanya soal siapa yang bisa menawarkan gaji lebih tinggi atau proyek ambisius. Ini juga tentang siapa yang benar-benar butuh kehadirannya di skuad utama.

Liverpool memiliki barisan pertahanan yang solid, tapi selalu ada risiko cedera dan kebutuhan akan kedalaman skuad, terutama jika mereka kembali tampil di berbagai kompetisi Eropa. Sementara itu, Tottenham punya urgensi lebih nyata. Tanpa Romero, lini belakang mereka rawan goyah, dan Tah bisa menjadi jawaban jangka panjang.

Dengan usia yang masih berada di masa emas seorang pesepak bola, Tah akan menjadi investasi berharga bagi siapa pun yang berhasil membawanya ke pelukan. Selain pengalaman panjang di level klub dan timnas, ia juga dikenal sebagai pemain yang disiplin dan jarang membuat kesalahan fatal di lini belakang.

Akhir Sebuah Era, Awal Cerita Baru

Ia bukan lagi hanya bek tangguh yang loyal, tapi juga aset panas di bursa transfer.

Pertanyaannya kini, ke mana ia akan berlabuh? Apakah ia akan memilih atmosfer Anfield yang penuh gairah dan persaingan tinggi di bawah komando baru? Atau ia akan menjajal tantangan bersama Tottenham dengan harapan menjadi pusat dari proyek regenerasi di London Utara?

Yang pasti, siapa pun yang berhasil mendapatkan tanda tangan Jonathan Tah, akan mendapatkan lebih dari sekadar bek tengah. Mereka akan mendapatkan pemimpin, pejuang, dan fondasi kuat untuk membangun tembok pertahanan yang kokoh

By Raisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *