Jalannya Pertandingan Liverpool vs Crystal Palace
Liverpool menutup musim 2024/25 dengan hasil imbang 1-1 vs Crystal Palace di Anfield pada 25 Mei 2025. Meski hasil ini tidak mengubah status mereka sebagai juara Liga Inggris, pertandingan tetap dipenuhi emosi dan perayaan.
Laga dimulai mengejutkan saat Ismaïla Sarr mencetak gol cepat di menit ke-9. Ia memanfaatkan kelengahan lini belakang Liverpool untuk membawa tim tamu unggul. Meski tertinggal, Liverpool menunjukkan karakter juara mereka.
The Reds mendominasi bola, tapi baru bisa menyamakan skor di menit ke-84. Mohamed Salah, yang kembali menjadi andalan musim ini, mencetak gol penyeimbang lewat penyelesaian tajam dari dalam kotak penalti. Itu adalah gol ke-29-nya musim ini.
Dengan torehan itu, Salah mengakhiri musim dengan 47 kontribusi gol (29 gol, 18 assist). Ia menyamai rekor kontribusi terbanyak dalam semusim Liga Inggris, yang sebelumnya dipegang Alan Shearer dan Andy Cole.
Liverpool vs Crystal Palace: Insiden Kartu Merah dan Statistik Kunci
Di babak kedua, situasi menjadi lebih sulit bagi tuan rumah. Ryan Gravenberch menerima kartu merah langsung di menit ke-68 usai melanggar keras Daichi Kamada. Meski bermain dengan sepuluh orang, Liverpool tidak berhenti menyerang.
Secara statistik, Liverpool menguasai 62% penguasaan bola. Mereka mencatatkan tiga tembakan tepat sasaran. Sebaliknya, Crystal Palace sedikit lebih efisien dengan empat tembakan mengarah ke gawang.
Kedua tim bermain terbuka, namun penyelesaian akhir menjadi tantangan. Penampilan solid dari kiper Palace juga membantu tim tamu menjaga skor tetap imbang hingga akhir laga.
Perpisahan Emosional Trent Alexander-Arnold
Salah satu momen paling emosional di laga ini adalah kehadiran Trent Alexander-Arnold. Ia masuk di babak kedua dan langsung disambut riuh tepuk tangan dari para penggemar.
Usai pertandingan, Alexander-Arnold tak mampu menahan air mata. Ia menyampaikan pesan perpisahan, berharap para fans akan mengenang kontribusinya selama 21 tahun membela Liverpool, sejak akademi hingga menjadi pilar utama.
Kepastian kepergian Trent menjadi awal dari era baru bagi Liverpool, terutama di sektor bek kanan yang sudah lama dipegang olehnya.
Perayaan Trofi di Anfield
Momen paling ditunggu datang usai peluit akhir. Virgil van Dijk, sang kapten, mengangkat trofi Liga Inggris di hadapan lebih dari 60 ribu penonton di Anfield. Ini adalah gelar liga ke-20 dalam sejarah klub, dan yang pertama diangkat di depan publik Anfield sejak 1990.
Perayaan semakin spesial karena turut dihadiri legenda seperti Steven Gerrard dan Jordan Henderson. Jürgen Klopp, eks manajer yang membawa klub ke puncak kejayaan modern, juga hadir memberi penghormatan kepada tim.
Atmosfer penuh suka cita menyelimuti stadion, meski hasil laga bukan kemenangan. Yang terpenting bagi para pendukung adalah momen pengangkatan trofi dan perpisahan pemain yang dicintai.
Liverpool vs Crystal Palace: Tantangan Menjelang Musim Depan
Meski menutup musim sebagai juara dengan 84 poin—unggul 10 angka dari Arsenal—Liverpool tidak bisa berpuas diri. Tantangan sudah menanti. Manajer baru Arne Slot menyatakan bahwa klub akan aktif di bursa transfer musim panas.
Posisi bek kanan akan jadi fokus utama menyusul kepergian Trent. Selain itu, lini tengah juga perlu pembenahan setelah Gravenberch mengalami musim yang naik turun. Dengan potensi kepergian beberapa pemain, kedalaman skuad menjadi prioritas.
Liverpool juga dijadwalkan menghadapi Crystal Palace lagi di FA Community Shield 2025 pada 9 Agustus di Wembley. Pertemuan ini akan menjadi ujian awal bagi proyek Slot, sekaligus panggung unjuk kekuatan tim musim depan.